hhhhhhhhhhhhhhhmmmmmmmmm....
Yang baru punya baby...wow gak ada salahnya baca-baca artikel nyokk..
smoga bermanfaat...
Yang baru punya baby...wow gak ada salahnya baca-baca artikel nyokk..
smoga bermanfaat...
5 Tips Wajib Bagi Ibu Menyusui
Bayi yang disusui dengan ASI akan mendapatkan gizi terbaik yang tidak tergantikan bahkan oleh susu formula yang paling mahal sekalipun. Menyusui juga merekatkan jalinan cinta antara ibu dan bayinya karena:- Kontak kulit dengan ibunya membuat otak bayi melepaskan hormon oksitosin (“hormon cinta”) yang membuatnya tenang dan merasa terlindungi.
- Air susu ibu (ASI) mengandung hormon koleksitokinin
yang membuat bayi mudah tidur.
- Jangan menjadwalkan pemberian ASI. Susuilah bayi pada saat dia meminta dan hentikan hanya setelah dia merasa cukup, sebab:
- Bayi memiliki lambung yang kecil dan ASI sangat mudah diserap. Semakin muda umur bayi, semakin cepat dia merasa lapar kembali. Kapasitas produksi ASI antar ibu juga bervariasi. Semakin kecil produksi, semakin sering dan lama bayi harus disusui. Hanya bayi itu sendiri yang tahu kapan saatnya harus menyusu.
- Kandungan gizi dalam ASI yang dikeluarkan selama menyusui bervariasi. Kandungan lemak pada menit-menit awal cukup rendah, lalu meningkat terus sampai menit terakhir. Bila ibu menghentikan proses menyusui sebelum saatnya, maka bayi akan kekurangan lemak dan cepat lapar kembali.
- Bila menyusui dilakukan secara terjadwal, dalam tiga bulan produksi ASI akan menurun. Aktivitas menyusui merangsang keluarnya hormon prolaktin yang memproduksi susu. Semakin sering menyusui, semakin besar prolaktin yang dikeluarkan. Bila ibu jarang menyusui, maka otomatis tubuhnya juga pelan-pelan akan mengurangi prolaktin yang bermanfaat dalam produksi ASI.
- Bayi meminta menyusu bukan semata-mata karena lapar, namun
juga karena kebutuhan emosional untuk disayangi dan dilindungi.
- Jaga keseimbangan kedua payudara. Susui dengan kedua payudara secara bergantian. Setiap kali memulai, gunakan payudara yang terakhir disusukan.
- Bantu bayi bila menunjukkan gejala akan bersendawa (Jawa: gumoh). Sendawakan dengan menggendong tegak pada pundak dan menepuk-nepuk punggungnya. Dengan begitu maka udara yang terisap bersama ASI secara perlahan akan keluar.
- Bila ASI memancar sewaktu akan disusukan, keluarkan sedikit dengan tangan untuk menghindari bayi tersedak dan menolak susu. Caranya adalah dengan menopang payudara secara lembut dan mengurut ke arah areola sambil memutar pijatan ke sekeliling kuadran payudara. Kemudian, tekan areola dengan ibu jari dan jari-jari untuk mengosongkan ASI yang terdapat dalam sinus-sinus areola.Cara lain untuk mengeluarkan ASI adalah dengan pompa mekanik maupun listrik. Apabila terjadi pembengkakan payudara (engorgement) sebelum ASI dikeluarkan dengan pompa, sebaiknya payudara dipijat terlebih dahulu supaya ASI mudah keluar.
- Bagi ibu yang terpaksa harus meninggalkan bayinya,
simpanlah ASI agar dapat diberikan melalui botol pada saat bayi
merasa lapar. ASI dapat disimpan di tempat yang bersih
selama 6-8 jam. Bila disimpan di kulkas, jangan diberikan setelah
melewati 2X 24 jam. ASI dapat bertahan hingga 2 minggu bila disimpan
pada lemari pendingin bertemperatur di bawah 18 derajat celcius.
Pembekuan ASI tidak banyak berpengaruh terhadap kandungan gizi
- dan zat kebal di dalamnya, asalkan tidak dipanaskan berlebihan sebelum diberikan ke bayi. Pemanasan di atas 62 derajat celcius selama 30 menit akan merusak unsur selular dan zat kebal di dalamnya (IgG, IgA dan IgN).
10 Pertanda Bayi Anda Sakit
1. Kulit Kuning (Jaundice)
Bila kulit bayi Anda menguning, segera hubungi dokter. Kondisi ini biasanya muncul pada bayi yang baru lahir dan menandakan liver bayi tidak berfungsi dengan baik. Terkadang, gejala itu tidak muncul sampai bayi di bawa ke rumah.
2. Perubahan Selera Makan
Bila bayi Anda berkali-kali menolak makan atau tidak berselera makan, hubungi dokter.
3. Perubahan Mood
Bila bayi Anda menjadi pasif atau sulit dirangsang, mudah menangis/cengeng dan sulit ditenangkan, segera hubungi dokter.
4. Tubuh Demam atau Dingin
Demam adalah reaksi tubuh terhadap infeksi. Salah satu cara paling baik untuk mengukur suhu tubuh bayi adalah memakai termometer rektal atau oral yang ditempatkan di dubur atau mulut bayi. Termometer strip di kening atau perabaan kurang akurat mendeteksi demam pada bayi. Bila temperatur badannya lebih dari 38 C berarti bayi Anda demam. Bila bayi Anda kurang dari 3 bulan dan demam, apalagi diiringi gejala lain seperti biduran, segera hubungi dokter. Pada bayi yang lebih tua, Anda dapat memberikan anti demam untuk meredakan panas. Hubungi dokter bila panas tidak turun setelah 24 jam.
5. Muntah dan Diare
Muntah berbeda dengan gumoh, yang merupakan hal biasa pada bayi. Muntah lebih kuat, volumenya lebih banyak dan tidak terjadi hanya setelah bayi diberi makan. Muntah dan diare dapat disebabkan oleh infeksi, masalah pencernaan dan penyakit lainnya. Keduanya berpotensi membahayakan bayi karena dehidrasi. Tanda-tanda bayi yang dehidrasi antara lain: tidak mengompol dalam enam jam atau lebih, menangis tanpa air mata dan mulutnya kering tidak berliur. Bayi menjadi lemah, sangat mengantuk dan sulit dibangunkan. Anda harus segera membawanya ke dokter bila kondisinya demikian.
6. Masalah Telinga
Bila bayi Anda demam, cengeng dan menarik atau menekan-nekan telinganya, dia mungkin terkena infeksi telinga. Infeksi telinga adalah hal yang umum dan tidak selalu membahayakan, tapi Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan antibiotik bagi bayi Anda. Infeksi telinga yang tidak ditangani dapat menyebabkan masalah pendengaran yang permanen.
7. Biduran/Ruam
Hubungi dokter bila bayi mengalami biduran atau ruam yang luas, terutama bila diikuti demam.
8. Sulit Buang Air Besar
Setiap bayi memiliki kebiasaan buang air besar sendiri. Ada yang setiap hari buang air, ada yang beberapa hari sekali. Bila bayi tidak buang air besar sesuai pola biasanya, atau ketika tampak kesulitan saat buang air, hubungi dokter.
9. Masalah Mata
Bila salah satu atau kedua mata bayi memerah atau mengeluarkan kotoran (jawa: “ketepan”), periksakan ke dokter.
10. Jatuh atau Terbentur di Kepala
Bagaimana pun Anda berhati-hati menjaganya, bayi Anda pasti sesekali pernah jatuh. Semakin besar, semakin sering mereka jatuh. Bila dia jatuh dari kursi yang tinggi atau terlepas dari timangan Anda, Anda harus mengecek secara menyeluruh kondisi tubuhnya dan mengamati kondisi kesehatannya dalam 24 jam. Bila dia menangis setelah jatuh, itu tandanya dia tidak terlalu serius mengalami luka. Segera bawa ke dokter bila bayi Anda:
- Tampak lemah atau bingung
- Sulit menggerakkan sebagian anggota badannya
- Memiliki darah mengumpul di bagian putih matanya
- Mengeluarkan darah dari hidung (mimisan) dan telinga
- Fokus matanya menjadi bersilangan, ukuran pupil tidak sama, atau muntah-muntah
- Menangis keras bila bagian tubuhnya tertentu digerakkan/disentuh
- Tidur
lebih lama dari biasanya
10 Sebab Mengapa Bayi Menangis
Bayi sangat sering menangis di minggu-minggu awal setelah kelahirannya. Setelah itu dia semakin jarang menangis karena sudah dapat berbuat sesuatu untuk dirinya dan mengekspresikan keinginannya dengan cara lain.
Apa saja yang membuat bayi menangis?
1. Kesakitan
Tangisan bayi yang kesakitan berbeda dengan tangisan lain. Tangisannya mendadak dan melengking, seperti ketika anak yang lebih besar menangis karena terluka. Tangisan biasanya berlangsung cukup lama diikuti dengan jeda di mana bayi Anda berhenti untuk bernafas. Dia kemudian mengambil nafas dan menangis lagi untuk waktu lama. Cepatlah bertindak untuk menghilangkan penyebab rasa sakitnya.
2. Lapar
Rasa lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Bayi baru lahir cepat merasa lapar sehingga sering sekali minta disusui. Bila tiga atau empat jam telah berlalu sejak terakhir kali dia menyusui dan dia menangis, kemungkinan karena merasa lapar. Pemberian susu akan menghentikan tangisnya. Kadangkala bayi juga ingin menyusu meskipun tidak lapar, hanya untuk mendapatkan rasa aman.
Bila bayi menangis keras dan sulit ditenangkan sehingga tidak dapat disusui, tenangkanlah dulu dengan menyenandungkan lagu dan menimang-nimangnya sampai menjadi tenang. Lalu cobalah memberikan susu. Dia biasanya akan menyusu dengan lahap. Tangisan kerasnya disebabkan oleh rasa lapar yang sangat.
3. Kelelahan/Mengantuk
Kadangkala, kelelahan membuat bayi menangis dan menjadi rewel. Dia akan terus menangis meskipun pun Anda gendong. Tanda-tanda bayi yang kelelahan adalah penurunan aktivitas, kehilangan minat pada orang dan mainan, menggosok mata, terlihat sayu matanya, dan sering menguap. Jika Anda melihat salah satu tanda itu pada bayi Anda yang menangis, dia hanya perlu tidur. Waktunya untuk tidur!
Tenangkanlah bayi Anda. Senandungkan lagu dan tepuk-tepuk pantatnya dengan pelan dan berirama. Biasanya bayi akan tertidur dalam beberapa menit.
4. Tidak nyaman
Jika bayi tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan, dia biasanya akan menangis sambil menggeliatkan badannya, seperti berusaha menjauhkan sumber ketidaknyamanannya. Cobalah untuk mencari sumber ketidaknyamanannya dan menyingkirkannya.
5. Overstimulasi
Bayi Anda dapat menangis sambil menutup mata atau memalingkan kepala bila mendengar suara yang terlalu keras atau merasa terganggu oleh banyaknya orang yang berusaha mendapatkan perhatiannya. Bawalah dia ke kamarnya dan tenangkan dengan menimang-nimang sampai menjadi tenang atau tertidur.
6. Penyakit
Ketika bayi Anda sakit, dia mungkin menangis dengan erangan yang lemah. Itu adalah caranya berkata, “Aku merasa sedih.” Jika bayi Anda terlihat sakit, ukurlah suhu badannya dan konsultasikan dengan dokter keluarga Anda. Anda terutama harus segera memeriksakannya bila dia menolak minum susu, mengalami masalah pernafasan, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan gejala lainnya.
7. Kesepian
Selain makan dan tidur, bayi juga memerlukan perhatian dan belaian kasih sayang. Bayi seringkali menangis hanya untuk mendapatkan kehangatan pelukan Anda. Berbeda dengan makan dan tidur, yang merupakan kebutuhan fisik dan dampaknya langsung terasa bila bayi tidak mendapatkannya, kebutuhan emosional tidak berdampak langsung. Kekurangan perhatian dan kasih sayang baru akan berdampak dalam jangka panjang. Bila seorang bayi sering dibiarkan terus berteriak dan menangis tanpa ada yang memerhatikan, dia akan berkesimpulan bahwa tidak seorang pun peduli dengannya. Pada akhirnya, dia akan menumbuhkan apatisme untuk meminta pertolongan, yang berdampak buruk bagi hubungannya dengan orang lain. Bila orang tua kadang menanggapi dan kadang tidak, dia akan menyimpulkan bahwa dunia penuh ketidakpastian dan tidak aman baginya. Hal ini juga akan membuatnya sulit mengembangkan kepribadian yang sehat.
Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dapat menjadi tertutup (introvert) dan menarik diri dari pergaulan.
Perlakuan Anda terhadapnya akan membekas dan menjadi contoh baginya dalam memperlakukan orang lain. Karena itu, jangan biarkan bila bayi Anda menangis, meskipun tampaknya “hanya” sekedar ingin mendapat perhatian.
8. Frustrasi
Bayi Anda baru belajar mengontrol tangan, lengan, dan kaki. Dia mungkin berusaha untuk memasukkan jari-jarinya ke mulutnya atau untuk meraih mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya tidak bisa diajak bekerja sama. Dia menangis karena frustrasi tidak dapat melakukan apa yang dia ingin lakukan. Dia hanya membutuhkan sedikit bantuan Anda untuk melakukannya.
9. Khawatir/Takut
Bayi Anda mungkin menangis ketika digendong seseorang yang belum pernah dilihatnya. Dia merasa khawatir atau takut dan mencoba memberitahu Anda dengan menangis. Bayi Anda membutuhkan waktu untuk mengenal orang itu agar tidak lagi takut padanya.
10. Bosan
Bayi Anda yang telah duduk di kursinya selama 15 menit saat Anda asyik berbicara dengan teman Anda mungkin merasa bosan. Dia perlu sesuatu yang baru untuk dilihat atau disentuh dan mengungkapkannya dengan menangis. Memberinya mainan atau mengganti posisi duduknya akan membantu menenangkannya
Awas! Minum Susu Botol Dapat Menyebabkan Infeksi Telinga pada Anak
Bila anak Anda mengeluhkan pendengarannya berkurang atau telinganya terasa penuh, hati-hati! Mungkin saja anak Anda sedang mengalami infeksi telinga tengah. Pada balita, gejala infeksi telinga ditunjukkan oleh kebiasaan menarik-narik atau memegang-megang telinga. Namun, terlepas dari gejala di atas, infeksi telinga bisa saja tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.
Telinga kita terdiri dari tiga bagian yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Bagian tengah telinga adalah bagian yang terletak tepat di belakang gendang telinga kita. Pada telinga tengah terdapat tulang-tulang pendengaran yang berguna untuk mengtransmisikan suara dan saluran eustachius yang menghubungkan ruang tengah dengan daerah di belakang hidung.
Infeksi telinga disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah penggunaan dot yang tidak benar. Dot yang baik seharusnya bekerja menyerupai fungsi puting ibu di mana air yang keluar tergantung pada anak yang sedang menyusu. Saat anak menyedot, susu yang keluar akan ditelan oleh anak. Sedangkan pada saat anak berhenti menyedot, susu tidak akan keluar.
Bila dot kurang baik, masalah muncul jika susu tetap keluar walaupun anak tidak menyedot, misalnya karena tertidur. Di sisi lain, saat anak tidur otot-ototnya menjadi rileks, termasuk otot yang menyusun saluran eustachius sehingga saluran tersebut terbuka. Nah, susu yang tetap keluar tadi bisa-bisa bukannya tertelan, namun masuk ke dalam saluran eustachius dan memenuhi rongga pada telinga tengah. Hal ini mungkin terjadi, apalagi pada anak yang menyusu botol dalam keadaan berbaring.
Cairan yang terkumpul di telinga tengah kemudian dapat menjadi media infeksi bakteri. Selain itu, adanya cairan di belakang gendang telinga akan mengganggu proses transmisi suara. Akibatnya, anak menjadi sulit mendengar. Fungsi telinga dapat kembali normal apabila cairan tersebut dibuang.
Sebagai pencegahan, jangan biasakan anak untuk minum susu botol sambil berbaring. Lebih baik lagi bila pemakaian dot dihentikan sedini mungkin. Bila memang harus menggunakan botol, gunakan dot yang bekerja menyerupai puting ibu di mana susu hanya akan keluar bila anak menyedot. Selain itu, posisikan balita seperti saat ibu memberikan ASI secara langsung.
Penting bagi para ibu untuk menjaga kesehatan telinga anak mengingat anak-anak rentan sekali terhadap penyakit. Gangguan apapun pada fungsi telinga dapat memengaruhi proses belajar anak, apalagi untuk anak usia sekolah. Bila dibiarkan, infeksi telinga dapat menyebabkan anak menderita tuli permanen. Bila ibu mencurigai adanya masalah telinga pada anak, segera periksakan ke dokter THT terdekat.Manfaat dan Cara Pijat Bayi
Cara Pijat Bayi
- Pilih waktu pemijatan saat Anda santai dan tidak tergesa-gesa dan tidak akan terputus di tengah jalan. Jangan memijat bayi sebelum atau setelah makan, atau ketika bayi sakit. Jangan membangunkan bayi untuk dipijat.
- Siapkan perlengkapan pijat seperti minyak untuk memijat dari baby oil, minyak telon atau minyak nabati lainnya, alas, popok bersih dan pakaian ganti. Minyak aromaterapi untuk orang dewasa mungkin tidak cocok untuk bayi.
- Lepas gelang, cincin dan potong kuku-kuku jari Anda yang panjang agar tidak menyakiti kulit bayi Anda yang lembut tanpa sengaja.
- Gelar alas atau handuk lembut di atas permukaan yang datar dan lepaskan pakaian bayi. Anda juga dapat meletakkan bayi di pangkuan Anda. Letakkan bayi dengan posisi telentang saat Anda memijat bagian depan bayi Anda, lalu tengkurap saat memijat bagian belakang.
- Gosokkan hanya sekitar setengah sendok teh minyak pada telapak tangan Anda untuk memudahkan pijatan tangan Anda meluncur di tubuh bayi. Anda dapat menambahkan lebih banyak minyak di tubuh bayi kemudian sesuai kebutuhan.
- Pijat bayi dengan lembut namun tegas dengan telapak tangan atau jari. Pijatlah dengan ringan secara melingkar di dada dan perut, pijat kedua bahu, turun ke bawah di lengan dan kaki lalu kembali ke atas pada bagian punggung. Bayi baru lahir dapat menikmati hanya dua sampai lima menit pijatan, sementara bayi berusia lebih dari dua bulan dapat menikmati lebih lama.
- Jangan terlalu banyak memberikan tekanan pada tubuh bayi yang rapuh dan hindari daerah tulang belakang.
- Tenangkan bayi agar tidak bergerak saat dipijat dengan berbicara atau bernyanyi.
- Kontak mata dengan bayi membuatnya merasa mendapatkan perhatian penuh dari Anda.
- Berhenti memijat secara mendadak dapat membuat bayi waspada. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan pelan-pelan dan lembut saat akan menghentikan pijatan.
- Jangan menggunakan minyak di kepala atau wajah. Jaga agar minyak tidak terkena jemari bayi karena mereka cenderung menempatkan jari di mulut atau mata, sehingga dapat menyebabkan iritasi.
- Selubungi bayi dengan handuk bersih dan hangat setelah dipijat dan peluklah dia.
- Hindari ruam, luka atau daerah di mana bayi mendapat suntikan vaksinasinya atau mungkin karena sakit.
- Anda dapat terus memijat bayi Anda sampai dia berusia tiga
atau empat tahun, karena manfaat pijat yang baik sangat banyak.
0 komentar:
Posting Komentar